Kamis, 24 Mei 2018

HUBUNGAN ERAT ANTARA MENULIS DAN MEMBACA



  Seseorang yang mencintai aktivitas menulis akan berusaha keras untuk menambah pengetahuannya. Ia menyadari sepenuhnya bahwa membaca dan menulis itu merupakan dua aktivitas yang saling berkaitan. Tidak mungkin tulisan yang baik dihasilkan tanpa membaca. Demikian juga, membaca tanpa diikuti dengan aktivitas menulis sifatnya pasif. Tidak ada produksi dan reproduksi ide dari hasil membaca.”

Kita membaca karena ada yang menulis dan begitu juga sebaliknya kita menulis karena ada yang membaca. Dua hal ini merupakan pasangannya “keterampilan membaca tentulah keterampilan menulis”. Membaca dan menulis sebagai dua keterampilan berbahasa yang saling berkaitan satu sama lain. Dengan membaca, seseorang akan memperoleh berbagai informasi. Informasi yang diperoleh tersebut dapat memperkaya pengetahuan selanjutnya pengetahuan yang diperoleh tersebut dapat dijadikan sebagai bahan atau ide untuk tulisannya sendiri. Begitu pula dengan menulis, ungkapan pengetahuan atau informasi dalam bentuk tulisan, akan memperkaya pengetahuan dan berbagai macam informasi bagi pembacanya. Orang yang suka membaca akan mendapatkan gaya dan cara kebahasaan menulis, yang kemudian akan dituangkan dalam tulisan sendiri. Berarti untuk dapat menjadi penulis yang baik kita harus banyak membaca.

Membaca adalah sarana penting untuk menuju ke keterampilan menulis. Oleh karena itu, kegiatan membaca berkaitan erat dengan menulis. Tapi pada kenyataannya, kegiatan membaca belum sepenuhnya menjadi perilaku keseharian kita.  Kurangnya minat kita untuk melakukan kegiatan membaca mungkin dikarenakan kebiasaan kita yang lebih senang sama informasi yang berupa lisan contohnya TV, YouTube, radio dan lain sebagainya. Padahal pemerintah sudah membuatkan kita perpustakaan namun tetap saja minat membaca kita itu kurang. Nah hal itu tidak lain dan bukan karna faktor kebiasaan yang tadi, dan juga mungkin karna sejak kecil kita sudah dibiasakan dengan di ceritakan oleh orang tua kita tentang sejarah-sejarah dan cerita lucu. Mungkin kalau orang tua kita dulu lebih sering menyuruh kita membaca, tidak menutup kemungkinan kebiasaan membaca akan tercipta pada kita sendiri.

Hal itu tadi mengenai rendahnya minat membaca, hal yang mempengaruhinya juga adalah kurangnya mewajibkan kita untuk membaca dulu waktu masi menjadi siswa. Akibatnya, saat kita sudah menjadi mahasiswa, sedikit sekali minat untuk membaca (saya juga demikian) apalagi ketika melakukan kegiatan menulis seperti ini. Kita mengalami banyak kesulitan, contohnya saat menuangkan ide atau gagasannya dalam bentuk tulisan. Mungkin gemar membaca merupakan salah satu nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa yang perlu dikembangkan oleh semua pihak, mulai dari keluarga sendiri sampai dengan pemerintah. Walaupun yang dikembangkan adalah gemar memcaba tapi tetap saja kegiaatan itu tetap akan mempengaruhi kemampuan dalam menulis nantinya.

Jadi jelaslah bahwa antara membaca dan menulis mempunyai hubungan yang erat. Seseorang yang pandai membaca seharusnya mampu mengungkapkan apa yang dibacanya dalam sebuah tulisan. Selanjutnya, seseorang yang mampu dan pandai menulis disebabkan salah satunya disebabkan karena kegemarannya membaca. Informasi yang diperolehnya dari membaca menjadi dasar informasi bagi dirinya sendiri untuk memulai bahan menulis.

Membaca adalah kebiasaan yang perlu ditanamkan sejak dini. Karna dengan membaca, ilmu pengetahuan akan bertambah dengan sendirinya tanpa kita sadari - M Z

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


@MZCreative


Follow Me