“ Seseorang yang mencintai aktivitas
menulis akan berusaha keras untuk menambah pengetahuannya. Ia menyadari
sepenuhnya bahwa membaca dan menulis itu merupakan dua aktivitas yang saling
berkaitan. Tidak mungkin tulisan yang baik dihasilkan tanpa membaca. Demikian
juga, membaca tanpa diikuti dengan aktivitas menulis sifatnya pasif. Tidak ada
produksi dan reproduksi ide dari hasil membaca.”
Kita
membaca karena ada yang menulis dan begitu juga sebaliknya kita menulis karena
ada yang membaca. Dua hal ini merupakan pasangannya “keterampilan membaca
tentulah keterampilan menulis”. Membaca dan menulis sebagai dua keterampilan
berbahasa yang saling berkaitan satu sama lain. Dengan membaca, seseorang akan
memperoleh berbagai informasi. Informasi yang diperoleh tersebut dapat
memperkaya pengetahuan selanjutnya pengetahuan yang diperoleh tersebut dapat dijadikan
sebagai bahan atau ide untuk tulisannya sendiri. Begitu pula dengan menulis,
ungkapan pengetahuan atau informasi dalam bentuk tulisan, akan memperkaya
pengetahuan dan berbagai macam informasi bagi pembacanya. Orang yang suka
membaca akan mendapatkan gaya dan cara kebahasaan menulis, yang kemudian akan
dituangkan dalam tulisan sendiri. Berarti untuk dapat menjadi penulis yang baik
kita harus banyak membaca.
Membaca
adalah sarana penting untuk menuju ke keterampilan menulis. Oleh karena itu,
kegiatan membaca berkaitan erat dengan menulis. Tapi pada kenyataannya,
kegiatan membaca belum sepenuhnya menjadi perilaku keseharian kita. Kurangnya
minat kita untuk melakukan kegiatan membaca mungkin dikarenakan kebiasaan kita
yang lebih senang sama informasi yang berupa lisan contohnya TV, YouTube, radio
dan lain sebagainya. Padahal pemerintah sudah membuatkan kita perpustakaan
namun tetap saja minat membaca kita itu kurang. Nah hal itu tidak lain dan bukan
karna faktor kebiasaan yang tadi, dan juga mungkin karna sejak kecil kita sudah
dibiasakan dengan di ceritakan oleh orang tua kita tentang sejarah-sejarah dan
cerita lucu. Mungkin kalau orang tua kita dulu lebih sering menyuruh kita
membaca, tidak menutup kemungkinan kebiasaan membaca akan tercipta pada kita
sendiri.
Hal
itu tadi mengenai rendahnya minat membaca, hal yang mempengaruhinya juga adalah
kurangnya mewajibkan kita untuk membaca dulu waktu masi menjadi siswa. Akibatnya,
saat kita sudah menjadi mahasiswa, sedikit sekali minat untuk membaca (saya juga demikian) apalagi ketika melakukan
kegiatan menulis seperti ini. Kita mengalami banyak kesulitan, contohnya saat
menuangkan ide atau gagasannya dalam bentuk tulisan. Mungkin gemar membaca
merupakan salah satu nilai-nilai pendidikan budaya dan karakter bangsa yang
perlu dikembangkan oleh semua pihak, mulai dari keluarga sendiri sampai dengan
pemerintah. Walaupun yang dikembangkan adalah gemar memcaba tapi tetap saja
kegiaatan itu tetap akan mempengaruhi kemampuan dalam menulis nantinya.
Jadi
jelaslah bahwa antara membaca dan menulis mempunyai hubungan yang erat.
Seseorang yang pandai membaca seharusnya mampu mengungkapkan apa yang dibacanya
dalam sebuah tulisan. Selanjutnya, seseorang yang mampu dan pandai menulis
disebabkan salah satunya disebabkan karena kegemarannya membaca. Informasi yang
diperolehnya dari membaca menjadi dasar informasi bagi dirinya sendiri untuk
memulai bahan menulis.
“ Membaca adalah kebiasaan yang
perlu ditanamkan sejak dini. Karna dengan membaca, ilmu pengetahuan akan
bertambah dengan sendirinya tanpa kita sadari ” - M Z
Tidak ada komentar:
Posting Komentar